KORANDIGI.com – Indonesia berkomitmen mendukung perdagangan digital dengan terus melakukan digitalisasi, termasuk dalam hal fasilitasi perdagangan dan pengembangan infrastruktur digital, selain itu juga berkomitmen mendukung pertumbuhan pasar kredit karbon di AsiaPasifik.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Budi Santoso mewakili Presiden RI Prabowo Subianto dalam Dialog Pemimpin APEC dengan Dewan Penasihat Bisnis APEC (ABAC) pada Jumat, (15/11/2024) di Lima, Peru.
Forum ini merupakan rangkaian kegiatan APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024. Forum dibuka Presiden Peru Dina Boluarte dan dihadiri Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Turut hadir, perwakilan ABAC Indonesia serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memandang pasar kredit karbon yang saling terhubung di kawasan Asia-Pasifik merupakan hal yang penting dalam mendukung menuju transisi energi bersih dan berkeadilan. Hal itu tidak hanya bermanfaat bagi kawasan, tetapi juga Indonesia,” kata Mendag Budi.
Forum dialog membahas rekomendasi ABAC, seperti Innovative Funding Instrument melalui Currency Basket Indexed-Bonds, Interoperable Carbon Credit Markets, dan Trade Digitalization Digital Infrastructure. Diskusi juga menyoroti potensi Indonesia untuk mengembangkan bursa perdagangan karbon dan kredit karbon yang saling terhubung (interoperable) di tingkat regional.
Terkait gagasan pembiayaan inovatif, Mendag Budi menyampaikan perlu adanya elaborasi terkait usulan ini agar juga dapat dimanfaatkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Halaman : 1 2 Selanjutnya