KORANDIGI.com, – Provinsi Jawa Tengah kaya akan tradisi yang masih lestari hingga kini, termasuk tradisi menyambut bulan suci Ramadan. Setiap Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah memiliki tradisi sambut Ramadan yang berbeda-beda, seperti Dugderan di Kota Semarang, Megengan di Demak, Padusan di Boyolali dan Klaten, dan Dhandhangan di Kudus.
Dikutip dari jatengprov.go.id, Tradisi Dandangan bukan sekadar tradisi penyambutan akan datangnya Ramadan, tetapi juga penetapan awal pertama puasa atau isbat Ramadan.Setelah dilakukan isbat, maka keputusan 1 Ramadan ditandai dengan tabuh beduk dengan irama cepat hingga memunculkan suara “dang, dang, dang, dang”, sehingga kemudian dikenal dengan tradisi Dandangan.
Gelaran tradisi Dandangan merupakan festival yang diadakan untuk menandai dimulainya ibadah puasa pacaban Ramadan di Kabupaten Kudus. Puncak seremoni Dandangan dilakukan dengan memukul bedug Masjid Menara Kudus untuk menandai awal bulan puasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Dandangan diambil dari suara bedug Masjid Menara Kudus yang berbunyi nyaring “Dang! “Dang, sehingga bunyi bedug sebagai awal penanda datangnya bulan puasa disebut Dhandhangan.
Awalnya, Dandangan merupakan tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara Kudus setiap menang Ramadan untuk menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal puasa, dimana dulu Sunan Kudus mengumumkan langsung tanggal 1 ramadhan, dengan memukul bedug 2 kali.
Halaman : 1 2 Selanjutnya