Dugaan Korupsi Pertamina Rugikan Negara Rp 197 Triliun, DPR Minta Audit Total BUMN Migas

- Penulis

Jumat, 28 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KORANDIGI.com, Jakarta – Dugaan mega korupsi yang melibatkan beberapa anak perusahaan inti di bawah PT Pertamina (Persero) dengan kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun mengindikasikan lemahnya fungsi pengawasan holding terhadap kinerja anak-anak perusahaan di lingkungan Pertamina.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, Asep Wahyuwijaya, menegaskan bahwa korupsi yang diduga berlangsung selama lima tahun ini menunjukkan adanya sindikat dan permufakatan jahat yang terjadi secara sistematis di tubuh Pertamina. Menurutnya, praktik melawan hukum melalui markup harga telah merugikan negara dan menipu rakyat.

“Ini luar biasa parah. Seruan untuk menegakkan akhlak di lingkungan Kementerian BUMN justru diluluhlantakkan oleh salah satu BUMN terbesar yang katanya berkelas dunia,” ujar Asep dalam keterangan tertulis yang dikutip Parlementaria di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Ia pun mendesak agar dilakukan audit total secara menyeluruh oleh pihak independen yang memiliki kredibilitas tinggi guna memastikan transparansi keuangan dan tata kelola perusahaan.

“Saran saya, lakukan audit total dan pemeriksaan menyeluruh oleh pihak yang benar-benar independen dan memiliki kredibilitas tinggi terhadap kondisi keuangan serta manajemen perusahaan,” tegasnya.

Politisi Fraksi Partai NasDem itu juga menyatakan dukungan penuh kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk menindak tegas para pelaku tanpa pandang bulu dalam rangka pemberantasan korupsi di Pertamina.

“Saya kira kasus ini merupakan kejahatan sistemik dan terorganisir (organized crime). Kejaksaan Agung mendapatkan momentum untuk melakukan bersih-bersih hingga ke akar-akarnya,” ujarnya.

Baca Juga  BAZNAS Brebes Lanjutkan Tahap II Program Penanaman Padi Organik di Desa Adisana

Menutup pernyataan, Asep menegaskan bahwa hukuman bagi para pelaku harus setimpal agar memberikan efek jera.

“Kemarin kita ribut soal efisiensi anggaran, tapi ternyata ada begundal-begundal yang menikmati kesenangan di atas penderitaan negara dan rakyat. Ini sangat keterlaluan!” tandasnya. ***

Berita Terkait

Ribuan Warga Bumiayu Ikut Senam Massal Festival SCTV 35
Brebes Jadi Kota Pertama Kemeriahan Festival SCTV 35
Menag dan Ketum FKDT, Bahas Penguatan Pendidikan Madrasah Diniyah
Tiket Kereta Ludes Terjual 1,5 Juta. Ini 10 Stasiun dengan Jumlah Penumpang Terbanyak Saat Lebaran
Pabrikan Mobil Listrik Asal Vietnam Jadi Sponsor Resmi Timnas Indonesia
3 Ribu Lebih Sarana Disiapkan untuk Mudik Lebaran 2025, KA Jarak Jauh Terjual Sebanyak 1.310.708 Tiket
Resmi! PSSI Akhiri Jabatan Indra Sjafri di Timnas U-20
Kronologi Permintaan Maaf Band Sukatani Asal Purbalingga

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 11:01 WIB

Ribuan Warga Bumiayu Ikut Senam Massal Festival SCTV 35

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:47 WIB

Brebes Jadi Kota Pertama Kemeriahan Festival SCTV 35

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:33 WIB

Menag dan Ketum FKDT, Bahas Penguatan Pendidikan Madrasah Diniyah

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:56 WIB

Tiket Kereta Ludes Terjual 1,5 Juta. Ini 10 Stasiun dengan Jumlah Penumpang Terbanyak Saat Lebaran

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:22 WIB

Dugaan Korupsi Pertamina Rugikan Negara Rp 197 Triliun, DPR Minta Audit Total BUMN Migas

Berita Lainnya