Dalam rangka meningkatkan budaya literasi dan keterampilan jurnalistik siswa, Universitas Peradaban Bumiayu bekerja sama dengan SMP Negeri 1 Bumiayu mengadakan kegiatan pelatihan bertajuk “Pelatihan dan Penyusunan Majalah Sekolah sebagai Upaya Peningkatan Literasi” pada Jumat-Sabtu (16-17/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (PKM) yang bertujuan memberikan pengalaman praktis dalam bidang kepenulisan dan penerbitan kepada para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik. Acara pelatihan resmi dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Adi Waluyo, S.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya media sekolah sebagai wadah ekspresi dan pembelajaran siswa. Pihaknya berharap dengan kegiatan ini, siswa tidak hanya menjadi pembaca aktif, tetapi juga mampu menjadi penulis dan pengelola informasi yang bertanggung jawab.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik. Dua guru pembina yang secara konsisten mendampingi siswa dalam kegiatan ini adalah Bapak Ahmad Nur Rohman, S.Pd. dan Bapak Agus Riyanto, S.Pd. Keduanya memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program, mulai dari persiapan hingga evaluasi kegiatan. Selama dua hari pelatihan, para peserta mendapatkan pembekalan dari narasumber yang kompeten dibidangnya. Sesi pertama Bapak Moh. Shofiuddin Shofi, seorang dosen pegiat media pendidikan membahas tentang penyusunan majalah sekolah. Ia menjelaskan struktur majalah secara umum, menyusun rubrik, hingga alur kerja tim redaksi. Menurutnya majalah sekolah bukan sekadar media informasi, tapi juga ruang kolaborasi, kreativitas, dan penguatan karakter siswa.
Sesi berikutnya disampaikan oleh Bapak Yukhsan Wakhyudi, M.Pd., dosen sekaligus praktisi literasi yang membawakan materi tentang penulisan berita dan opini. Dalam penyampaian materinya, beliau menekankan pentingnya keakuratan informasi, penggunaan bahasa jurnalistik yang lugas, serta keberimbangan dalam pemberitaan. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan penulisan berita dari sebuah peristiwa sederhana yang diamati di sekitar lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Materi terakhir disampaikan oleh Bapak Mukrodin, M.Kom. di hari kedua, seorang akademisi bidang teknologi informasi, yang membimbing peserta untuk mengenal dan menggunakan perangkat lunak dalam desain dan layout majalah. Peserta diajak secara langsung membuat desain halaman muka dan rubrik dalam format digital menggunakan aplikasi layout populer yang mudah diakses oleh siswa. Tak berhenti pada pelatihan dua hari, kegiatan ini dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama dua bulan. Selama masa pendampingan, tim nara sumber akan mendampingi siswa mulai dari tahap pengumpulan naskah, editing, layout, hingga finalisasi majalah cetak atau digital. Tujuannya adalah agar siswa mampu menerbitkan majalah sekolah yang benar-benar mereka kelola sendiri.
Program ini mendapat respon yang sangat positif dari peserta. Mereka merasa lebih percaya diri menulis, memahami struktur penulisan berita, dan tertarik untuk meneruskan kegiatan jurnalistik secara lebih serius. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan rendahnya minat baca dan tulis di kalangan remaja. Dengan membekali siswa keterampilan jurnalistik dan desain media, sekolah bukan hanya membangun literasi, tetapi juga memberdayakan generasi muda untuk berpikir kritis, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi.**
Penulis : Rafika Irma Qurrota A’yun Mahasiswa PBIN Universitas Peradaban.